Kamis, 12 Mei 2016

Kategori:

PKL Tanaman Rempah Obat dan Manfaatnya Oleh, Ir Nanik Furoidah, MP

berita
Back to nature- back to medicinal herbs Penggunaan bahan alam, baik sebagai obat maupun tujuan lain dari waktu ke waktu cenderung meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta kesadaran masyarakat akan manfaat tanaman obat yang mempunyai kelebihan relatif murah, mudah didapat, aman tidak menimbulkan sifat alergen maupun tidak menimbulkan side effect yang berbahaya. Pemanfaatan tanaman obat tidak hanya digunakan sebagai tindakan preventif / pencegahan tetapi dapat dipakai untuk tindakan kuratif (pengobatan), pemulihan (recovery) maupun peningkatan kesehatan/daya tahan tubuh (promotif). Tanaman berkhasiat obat menurut Evrial A.M Zuhud dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. tanaman obat tradisional yang memiliki khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. 2. tanaman obat modern merupakan spesies tanaman yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa bioaktif berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis. 3. tanaman obat potensial yang diduga memiliki senyawa bioaktif tetapi belum dibuktikan penggunaanyya secara ilmiah sebagai obat. Dalam meracik obat herbal dan penggunaannya harus diperhatikan adalah: a. sifat dan cita rasa dari setiap tanaman b. kandungan kimia alami pada tiap tanaman c. formulasi ramuan d. menentukan dosis obat herbal e. memahami efek farmakologi tiap tanaman obat Berdasarkan Sifatnya, tanaman obat dapat bersifat dingin / netral dan panas Contoh tanaman obat bersifat dingin: pule pandak, daun sendok, cincau, bambu tali, lidah buaya, sosor bebek. Contoh tanaman obat bersifat panas: jahe, cabe jawa, lengkuas merah, lada, sereh, adas, som jawa, jintan

Fakultas Pertanian UIJ

Author & Editor

Informasi dan berita yang dipublikasikan ini merupakan bagian dari media penyampaian informasi dalam bentuk web.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © FAPERTA UIJ™
Developed by Jemberhosting.com